Faktor-faktor genetika diduga memiliki potensi dan pengaruh dalam
perkembangan diabetes, sebenarnya diabetes bukanlah penyakit turunan.
Beberapa pemicu tertentu dianggap bertanggung jawab terhadap unculnya
penyakit diabetes. Pemicu tersebut adalah “warisan perilaku dari
lingkungan aibat pola makan yang berlebihan”, yang sudah diterapkan
bertahun-tahun lamanya.
Karena diabetes sulit untuk disembuhkan sepenuhnya, maka bagi mereka
yang telah divonis menderita diabetes, sebaiknya mengubah gaya hidup,
terutama pola makan. Kurangi makanan dan minuman yang mengandung gula,
seperti kue, sirup, soft drink, dan permen. Kurangi porsi nasi,
perbanyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar yang tidak terlalu
manis. Berolahragalah secara rutin 3-4 kali seminggu sampai mengeluarkan
keringat. Hindari stres, kecemasan yang berlebihan, atau depresi.
Pengendalian faktor resiko merupakan kunci utama. Tanpa perbaikan pola
makan, olahraga dan pengobatan, dapat dipastikan berbagai komplikasi
penyakit lain akan menyertainya.
Berikut adalah gejala-gejala penyakit diabetes, yaitu :
Berikut adalah gejala-gejala penyakit diabetes, yaitu :
1. Sering buang air kecil terutama dimalam hari
2. Beberapa bagian tubuh terasa kesemutan (baal atau hilangnya rasa raba) akibat gangguan pada jaringan bawah kulit
3. Cepat merasa lapar dan haus
4. Berat badan menurun, tetapi nafsu makan bertambah
5. Cepat merasa lelah dan mengantuk
6. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama
7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar
8. Gairah seks menurun
9. Penglihatan kabur disertai dengan seringnya berganti kaca mata.
2. Beberapa bagian tubuh terasa kesemutan (baal atau hilangnya rasa raba) akibat gangguan pada jaringan bawah kulit
3. Cepat merasa lapar dan haus
4. Berat badan menurun, tetapi nafsu makan bertambah
5. Cepat merasa lelah dan mengantuk
6. Mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama
7. Gatal-gatal terutama pada kelamin bagian luar
8. Gairah seks menurun
9. Penglihatan kabur disertai dengan seringnya berganti kaca mata.
Olahraga dapat menjaga kestabilan gula darah, kestabilan berat badan,
menambah stamina, mengontrol tekanan darah, pembuluh darah, dan
jantung, serta terbebas dari stres. Pilihlah jenis olahraga yang
bersifat aerobik seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda dan jogging.
Lakukan secara bertahap, misalnya 5-10 menit selama tiga kali dalam
seminggu. Jika sudah fit, boleh ditambah lagi waktunya. Gunakan sepatu
olahraga yang nyaman. Agar dapat menikmati manfaat dari olahraga ini,
ajaklah anggota keluarga untuk berpartisipasi.
Berkonsultasilah secara berkala kepada dokter, dan disiplinlah dalam
pengobatan. Kelola faktor resiko lain seperti hipertensi, kadar lemak
darah, dan lain-lain. Bagi yang memiliki resiko tinggi, periksakanlah
glukosa darah minimal setahun sekali. Diet rendah gula sesuai anjuran
dokter atau ahli gizi merupakan langkah awal untuk mengendalikan
diabetes. Terapi nutrisi bisa dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan gula tubuh dan karbohidrat yang aman. Diet dipadu dengan
olahraga teratur merupakan cara efektif mengurangi berat badan,
menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan resiko terkena serangan
jantung, serta memacu pengaktifan produksi insulin.
0 komentar:
Post a Comment